Indonesia Raya

Indonesia bahkan tak tau ia mengalami perkembangan yang luar biasa atas manusia-manusia yang menumpang hidup didalamnya..
Indonesia hanya menjadi saksi bisu perjuangan para pahlawan sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Namun, kini wajah Indonesia sudah tak bersemangat lagi bukan??
Hey, ada apa dengannya??
Bukankah seharusnya Indonesia tersenyum puas dan bergembira??
Lalu siapa yang menyebabkannya bermuram durja?
Kawan, sungguh setiap negara yang subur, pasti disanalah ia akan dibutakan oleh Allah atas kenikmatannya. Apakah kalian merasa jauh dari tangan Tuhan? Mengapa kerap kali terjadi sesuatu diluar akal manusia ketika menghadapi musibah yang maha dahsyat? Cobaan atau adzabkah ini?
Pernahkah kalian terpikirkan mengapa ini bisa terjadi? Salah satunya ialah karena manusia sudah tak lagi peduli akan kesejahteraan sosial. Jika kalian bertanya mengapa aku bisa berkata demikian? Lantas seketika itu aku menjawab, karena jumlah populasi manusia modern yang berdiri dengan keegoisannya, menjadi sama rata dengan jumlah pengemis diluar sana. Ketidakseimbangan strata sosial yang menyebabkan si kuat semakin berkuasa, dan si lemah menjadi tertindas.
Lalu, apa yang pernah terlintas dipikiran kalian mengenai hal ini??
Sudikah kalian tetap melihat Indonesia bermuram durja sampai kehidupan berakhir....

Read More

Jodha Akbar

Jodha Mempunyai Anak Kembar. Siapa Namanya?

Jodha Mempunyai Anak Kembar. Siapa Namanya? Setelah di Jodha akbar episode 336, Jodha melahirkan bayi di tengah badai hanya dengan di bantu Ruqaiyah dan Moti, Jodha melahirkan anak kembar. anak kembar Jodha dan dirinya selamat tanpa kurang suatu apapun. Kredit di berikan pada Ruqaiya yang untuk pertama kalinya memegang tanggung jawab besar yang berhubungan dengan hidup dan mati Jodha dan anak kembarnya. Berkat Ruq berhasil menjalankan tanggung jawab itu sehingga anak kembar Jodha terlahir ke dunia. Jalal Memberi naman anak kembar Jodha itu di beri nama Hasan dan Hussein.

Nama itu di ambil dari nama cucu nabi Muhammad yang terlahir dari rahim putrinya Fatimah Azzahra yang merupakan istri dari sahabat dan sepupu nabi Ali bin Abu Thalib. Jalal sangat senang mendengar Jodha dan kedua anak kembarnya selamat. Meskipun pada awalnya, ketika melihat Ruqaiyah masuk ke ruang sidang dengan tangan dan baju berlumuran darah Jalal menduga hal buruk terjadi pada Jodha dan anaknya. Dengan keberhasilan Ruq membantu kelahiran anak kembar Jodha, Jalal sangat berterima kasih padanya dan memeluknya di hadapan semua orang dengan rasa gembira.

Setelah sadar dari pingsannya, pelayan menyerahkan bayi-bayi itu pada Jodha tapi Jodha menolaknya dengan mengatakan kalau bayi Husein adalah milik Ruqaiya, karena itu sebagai ibunya, Ruq yang harus memegang bayi tersebut. Bahkan setelah mengalami sakit habis melahirkan, Jodha masih mempunyai pikiran baik dan bijak. Seperti kesepakatan sebelumnya, Kembar pertama yaitu Hasan menjadi anak Jodha sedangkan kembar kedua Hussein di adopsi oleh Ruqaiyah. Kesepakatan ini merupakan hasil sikap bijak Jodha yang tidak ingin Jalal mengingkari janjinya pada Ruqaiyah

Sebagai seorang raja Jalal suka sekali memberi anugerah kepada istri-istrinya yang berupa permintaan apa saja dan dia akan mengabulkan. Karena sikap lumannya itu, tak jarang Jalal harus menarik keputusannya atau memberi putusan yang berbeda dengan seharusnya karena permintaan istri-istri tersebut. Kalau di pikir seperti buah si malakama, di makan ibu mati, tidak di makan bapak mati. Tapi biasanya, Jalal lebih memilih mengabulkan janji yang sudah di ucapkannya daripada memutuskan perkara yang tepat. Banyak sekali peristiwa terjadi di mana Jalal termakan oleh janjinya sendiri.

Dulu sebelum kelahiran bayi kembarnya Jalal pernah berencana akan memberi nama anak kembar Jodha adalah Rada dan Razia kalau perempuan dan Hasan dan Hussein kalau laki-laki. Akhirnya karena ternyata yang lahir bayi laki-laki maka anak kembar Jodha diberi nama Hasan dan Hussein yang di ambil dari nama cucu nabi Muhammad SAW.

Read More

My Everlasting Friends

Read More

Ketika Aku Harus Memilih Jalanku

Ketika aku harus memilih jalanku,
aku tertatih karna luka masa lalu yang belum pulih benar
menjelma satu lagi puing derita
oh entah dari mana datangnya,
namun aku merasa termatikan oleh ancamannya...

termangu ku didepan reruntuhan rindu
menanti seorang yang mampu membawaku pergi dari nestapa haru


aku sudah tak mampu bertahan disini
dengan luka hati yang masih perih kurasa ini
aku mungkin tak kan berdiri lama di tanah ini


oh aku bimbang, teramat bimbang
diantara masa lalu dan kekasihku,
kucintai ia dengan sadarku
namun maaf telah berkata senaif ini


aku harus memilih jalanku
dan mungkin kau yang akan terluka lagi
bila ini adalah takdir cintaku,
aku rela berbagi pada siapapun yang aku sayangi


aku harus memilih jalanku,
untuk kehidupan yang lebih sempurna dalam hidupku
tentang cinta, kasih sayang, dan keabadian bahagia...

Read More